Rabu, 19 Agustus 2009

Autisme atau ADHD?

Assalamualaikum,
Kepada tim P3H, saya ingin menceritakan kondisi putra saya. Ananda telah menunjukkan gejala keterlambatan perkembangan sejak usia 2 tahun, yaitu kurang mau dan sulit berbicara, kurang fokus pada aktivitas, dan menggumamkan bahasa aneh. Pada waktu itu, saya bawa ke psikolog, dan didiagnosis psikolog ada gejala autisme ringan. Pada usia 3,5 tahun, saya periksakan ke sebuah rumah sakit bagian anak dan dinyatakan bahwa ananda menunjukkan kecenderungan ADHD. Saya ingin tahu, apakah anak saya memang punya kelainan itu? Menurut saya, dia hanya terlambat bicara dan kurang konsentrasi. Saya merasa serem dengar istilah autis atau ADHD. Saya juga takut, kalau saya teruskan saran rumah sakit, ujung-ujungnya anak saya dikasih resep obat, saya kurang berkenan. Bagaimana saran P3H?
Wassalam
Ibu D

Wa’alaikum salam..
Terimakasih sudah mau berbagi. Sebelum memberi saran, akan kami sampaikan standar untuk menetapkan apakah putra ibu mengalami sindrom autisme atau ADHD.

Diagnosis Autisme Sesuai DSM IV
A. Interaksi Sosial ( minimal 2 ): 1. Tidak mampu menjalin interaksi sosial non verbal : kontak mata, ekspresi muka, posisi tubuh, gerak-gerik kurang tertuju 2. Kesulitan bermain dengan teman sebaya 3. Tidak ada empati, perilaku berbagi kesenangan / minat 4. Kurang mampu mengadakan hubungan sosial & emosional 2 arah
B. Komunikasi Sosial ( minimal 1 ) 1. Tidak / terlambat bicara, tidak berusaha berkomunikasi non verbal 2. Bisa bicara tapi tidak untuk komunikasi / inisiasi, egosentris 3. Bahasa aneh & diulang-ulang / stereotip 4. Cara bermain kurang variatif / imajinatif, kurang imitasi social
C. Imaginasi, berpikir flesibel dan bermain imaginatif ( minimal 1 ) 1. Mempertahankan 1 minat atau lebih dg. cara yang sangat khas & berlebihan, baik intensitas & fokus 2. Terpaku pada suatu kegiatan ritualistik / rutinitas yang tidak berguna 3. Ada gerakan-gerakan aneh yang khas dan berulang-ulang. Seringkali sangat terpukau pada bagian-bagian tertentu dari suatu benda

Diagnosis Gangguan Hiperkinetik (ADHD) DSM IV
1. Tidak dapat berkonsentrasi
Paling sedikit terdapat 6 gejala yang menetap minimal selama 6 bulan dari gejala berikut ini :
  • Tidak mampu memberikan perhatian pada yang hal-hal kecil, sering membuat kesalahan yang sesungguhnya tidak perlu terjadi pada waktu mengerjakan tugas sekolah
  • Tidak mampu memusatkan perhatian secara terus menerus pada waktu menyelesaikan tugas atau bermain
  • Sering tampak tidak mendengarkan
  • Sering tidak dapat mengikuti perintah dan gagal menyelesaikan tugas sekolah atau tugas lainnya
  • Sering mengalami kesulitan untuk mengatur tugas atau aktivitas lainnya
  • Sering menolak atau tidak menyukai tugas yang memerlukan perhatian terus menerus
  • Sering kehilangan barang-barang yang diperlukan
  • Perhatiannya mudah beralih oleh rangsang dari luar
  • Sering lupa dalam menyelesaikan tugas sehari-hari

2. Hiperaktivitas dan Impulsifitas
Paling sedikit terdapat 6 gejala yang menetap minimal selama 6 bulan dari gejala berikut:
Hiperaktivitas

  • Tidak dapat duduk diam, tangan/kakinya tidak dapat diam
  • Sering meninggalkan tempat duduk pada waktu mengikuti kegiatan didalam kelas atau kegiatan lainnya yang mengharuskan tetap duduk
  • Berlari-lari atau memanjat secara berlebihan
  • Tidak dapat mengikuti aktivitas dengan tenang
  • Selalu 'bergerak terus' atau berlaku bagaikan didorong oleh 'mesin'
  • Sering banyak bicara

Impulsivitas

  • Terlalu cepat memberikan jawaban, sebelum pertanyaan selesai didengar
  • Sulit menunggu giliran
  • Sering melakukan interupsi atau menganggu orang lain

3. Gejala tersebut terjadi sebelum usia 7 tahun
4. Gejala-gejala tersebut terjadi pada lebih dari satu situasi (di rumah, sekolah, dll)
5. Gejala-gejala tersebut secara klinis nyata menimbulkan kendala dalam kegiatan sosial, akademik, dan tugas-tugas lainnya
6. Gejala-gejala tersebut tidak diakibatkan oleh gangguan perkembangan pervasif, skizoprenia, gangguan psikosa lainnya, dan gangguan jiwa yang lain


Nah, ibu dapat melakukan observasi pada putra ibu, apakah lebih cenderung sutisme atau ADHD. Jika memang nampak keseluruhan dari gejala di atas ada pada putra ibu, berarti tingkat autisme atau ADHD termasuk kategori berat dan penggunaan obat yang ibu khawatirkan sangat mungkin diperlukan. Oleh karena itu, segera konsultasikan pada ahli autisme dan ADHD. Mohon maaf kami masih memiliki keterbatasan penanganan permasalahan tersebut. Jika terdapat sebagian gejala di atas, kemungkinan memang tarafnya autisme atau ADHD masih ringan seperti diagnosis psikolog sebelumnya, kami dapat membantu. Sebaiknya memang segera mendapatkan penanganan terapi agar kondisinya tidak bertambah parah, paling tidak terapi okupasi untuk membantunya melaksanakan aktivitas sehari-hari dan terapi wicara untuk meningkatkan kemampuan berbahasanya. Datanglah ke kantor kami untuk diskusi lebih lanjut.

Wassalam (Tim P3H)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar