Kamis, 16 April 2009

Kapan disebut Terlambat Bicara?

Apakah anak Anda terlambat bicara? Sebenarnya kapan seorang anak dikatakan terlambat bicara? Mari kita lihat ketetapan ahli tentang masa perkembangan persiapan bicara pada anak sebagai berikut :

  • Tahap Reflex Vocalization, yaitu ketika bayi mengeluarkan suara tangis. Tahap ini secara normal muncul pada usia 0-1,5 bulan.
  • Tahap Babbling, yaitu ketika bayi mulai mengoceh setidaknya satu suku kata berulang-ulang, seperti ma-ma, ba-ba atau suara-sura huruf vokal. Tahap ini secara normal muncul pada usia 1,5 - 6 bulan.
  • Tahap Lalling, yaitu ketika bayi dapat mengucapkan suku kata yang lebih kompleks seperti mam-mam tap-tap dan mulai bisa menirukan ucapan sebagai tanda adanya integrasi antara proses pendengaran dan bicara. Tahap ini secara normal muncul pada usia 6-9 bulan.
  • Tahap Echolalia, yaitu ketika bayi mulai bisa menirukan kata-kata, meskipun tidak paham artinya seperti kata : mama, mata, kuda (kadang-kadang disebut duda), bisa (kadang masih disebut bica). Tahap ini secara normal muncul pada usia 9-12 bulan.
  • Tahap True Speech, yaitu ketika bayi mulai bisa mengatakan sesuatu sesuai dengan maknanya. Misal, dia bilang ‘mama’ sambil menunjuk ibunya atau dia bilang ‘pulang’ sambil menarik tangan ibunya sebagi tanda mengajak pulang. Tahap ini secara normal muncul pada usia 12-18 bulan.

Jika anak Anda belum mencapai kemampuan sesuai dengan usianya mungkin termasuk kategori terlambat bicara. Bisa jadi karena organ-organ bicara belum siap. Organ bicara ini antara lain : organ respirasi atau pernafasan, organ fonasi atau pita suara, dan organ artikulasi yang meliputi bibir, lidah, gigi, rahang, langit-langit, dan faring. Mungkin juga terlambat bicara karena ada proses persiapan bicara yang belum tuntas seperti mengunyah, menelan, atau menghisap. Nah, kalau Anda memiliki masalah tersebut mungkin kami bisa membantu dengan memberikan terapi wicara untuk meningkatkan kemampuan berbicaranya. (Rovika Hadi Suwignyo, Amd.T.W -Terapis Wicara P3H)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar