Jumat, 20 Maret 2009

Jangan Berbohong pada Anak, Meskipun untuk Kebaikan

Seorang siswa dibesarkan dalam keluarga dengan pola asuh memanjakan. Kekayaan yang dimiliki orangtua membuat mereka memberikan materi yang melimpah untuk anaknya. Gaya hidup mewah telah melekat dalam keseharian mereka. Setiap kali uang saku yang diberikan habis karena dibelanjakan berbagai macam barang, orangtua akan memberi lagi seperti yang diminta anaknya. Sang anak menjadi kurang bisa mengendalikan pengeluaran keuangannya. Bahkan jika tiba-tiba anak mengaku telah memiliki hutang pada teman-temannya, dengan mudahnya orantua membayari tanpa memberikan pemaknaan agar tidak terulang.

Suatu kali orangtua menjadi tersadar bahwa anaknya telah melampuai batas dalam menghambur-hamburkan uang. Sebuah taktik dilakukan untuk memberikan pendidikan bagi anaknya. Orangtua mengatakan bahwa bisnis mereka sedang mengalami kemunduran, oleh karena itu dia diharapkan bisa lebih berhemat dalam pengeluarannya. Dengan cara ini, orangtua mulai mengurangi uang saku dan bersikap lebih tegas menolak ketika anaknya meminta dibelikan berbagai macam barang. Orangtua cukup lega karena selama hampir sebulan, anaknya bisa berubah karena tidak ada tanda meminta macam-macam.

Suatu ketika, orangtua mendapat laporan bahwa anaknya telah melakukan pencurian. Dia telah mengambil mengambil uang temannya dengan jumlah di atas 3 juta. Sang anak memberikan alasannya mencuri adalah untuk membayar hutang-hutangnya. Dia mengaku tidak berani meminta kepada orangtua karena mereka sedang dalam kesulitan ekonomi. Ternyata taktik orangtua gagal, anaknya belum dapat mengubah gaya hidup.

Orangtua yang memiliki maksud baik mendidik anaknya untuk mengendalikan diri dalam keuangan ternyata mendapati anaknya mencuri. Cara yang ditempuh dengan pura-pura mengalami kesulitan ekonomi tidak membuat anaknya berubah karena kemewahan telah menjadi gaya hidup. Kisah ini memberikan inspirasi bahwa mendidik anak dengan cara yang tidak jujur juga akan membuat anak-anak tidak jujur. Saya belajar bahwa membarikan pendidikan tentang kejujuran harus dimulai dengan kejujuran orangtua kepada anak-anaknya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar